Ole Romeny, Striker Belanda Berdarah Indonesia, Siap Perkuat Timnas Garuda

 Ole Romeny dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia

MATASULAWESI.COM -- Nama Ole ter Haar Romeny sedang hangat diperbincangkan di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Striker produktif asal Belanda ini menjadi kandidat kuat untuk dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang membagikan momen pertemuannya dengan Romeny di Instagram.

“Dengan menyisakan lima pertandingan, kita butuh keyakinan bersama untuk mencapai impian besar,” tulis Erick. “Terima kasih, Ole, atas kepercayaanmu terhadap cita-cita Indonesia tampil di Piala Dunia.”

Romeny memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu, yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Hal ini menjadikannya memenuhi syarat untuk berganti kewarganegaraan melalui jalur naturalisasi.

Lahir di Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000, Romeny kini berusia 24 tahun dan berada di puncak kariernya sebagai pesepak bola profesional. Dengan tinggi badan 185 cm, ia dikenal sebagai striker murni dengan kemampuan penyelesaian akhir yang tajam.

Saat ini, Romeny bermain untuk FC Utrecht di Liga Belanda (Eredivisie). Ia bergabung dengan klub tersebut pada musim panas 2023 setelah tampil impresif bersama FC Emmen, di mana ia mencetak 14 gol dalam 51 pertandingan. Sebelumnya, ia juga bermain untuk NEC Nijmegen dan sempat dipinjamkan ke Willem II.

Secara total, Romeny telah tampil dalam 177 pertandingan profesional, mencetak 39 gol dan 15 assist. Statistik ini mencerminkan konsistensinya sebagai striker produktif di liga yang kompetitif seperti Eredivisie.

Kehadiran Romeny di Timnas Indonesia diharapkan dapat mengatasi masalah minimnya produktivitas gol. Sebagai striker berkarakter “Fox in the Box,” insting tajamnya di area penalti menjadi solusi ideal bagi Garuda.

Menurut pengamat sepak bola nasional Binder Singh, Romeny adalah jawaban untuk lini depan Indonesia. “Kalau conversion rate striker kita bagus, peluang meraih kemenangan pasti lebih tinggi,” katanya.

Namun, debut Romeny kemungkinan belum akan terjadi dalam waktu dekat. Proses naturalisasi membutuhkan waktu, sehingga pertandingan melawan Arab Saudi pada 19 November 2024 terlalu cepat untuk melibatkan sang striker.

Romeny adalah contoh nyata bagaimana darah Indonesia yang mengalir di diaspora dapat memberikan kontribusi besar. Sebagai pemain yang lahir dan besar di Belanda, ia tetap memiliki koneksi emosional dengan tanah leluhurnya.

Proses naturalisasinya juga menegaskan komitmen PSSI untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda. Jika semua proses berjalan lancar, Romeny berpotensi menjalani debut pada 2025.

Dengan kombinasi bakat lokal dan pemain naturalisasi seperti Romeny, peluang Indonesia untuk bersaing di level Asia semakin terbuka. Apalagi dengan tantangan berat di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026, seperti melawan Jepang dan Australia, kehadiran striker berpengalaman ini dapat membawa angin segar.

Kehadiran Ole Romeny bukan hanya tentang menambah kekuatan skuad, tetapi juga simbol harapan besar untuk mewujudkan mimpi Indonesia di pentas dunia. Kini, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari sang striker berbakat ini.

Berbagi :